Pengertian Mikroskop Cahaya
Pengertian mikroskop cahaya
Mikroskop Cahaya adalah salah satu jenis mikroskop yang menggunakan sumber cahaya
sebagai media untuk mengirimkan gambar ke mata. Menurut Leeson, C.
Roland dalam bukunya berjudul Buku Ajar Histologi menyatakan bahwa miksroskop cahaya bekerja sebagai alat pembesar tingkat dua. Mikroskop
cahaya memiliki dua lensa yakni lensa objektif dan lensa okuler. Lensa
objketif bertindak sebagai pembesar awal dan lensa okuler yang
ditempatkan sedemikian rupa bertindak sebagai pembesar bayangan pertama
untuk kedua kalinya. Sedangkan untuk mendapatkan pembesaran secara menyeluruh cukup
mengalihkan kekuatan dari lensa objektif san okuler.
Dalam dunia barat
mikroskop cahaya juga dikenal dengan sebutan compound microscope yang biasa digunakan dalam pemeriksaan rutin di laboratorium. Dalam buku Bakteriologik Medik, Sjoekoer Dzen, menyatakan mikroskop jenis ini dapat dibagi menjadi tiga bagian diantaranya sistem optik (system optic), bagian badan (body) dan penyangga (stand).
1. Mikroskop Cahaya: Bagian Sistem Optik
Sistem optik yaitu susunan lensa yang letaknya di dalam tabung dan terdiri dari external tube dan internal tube. Pada bagian ujung external tube akan didapat bagian yang bisa diputar, ini disebut dengan revolving tube.
Pada bagian sistem optik, terdapat lensa objektif dengan beberapa jenis pembesaran diataranya:
- Low Dry Power yakni lensa objektif yang memiliki fokus 18 mm dengan pembesaran 10 kali lipat.
- High Dry Power yakni lensa objektif yang memiliki fokus 4 mm dengan pembesaran 40 kali lipat.
- Oil Immersion Objective yakni lensa objektif yang memiliki fokus 1,2 mm sampai 2 mm dengan pembesaran 97 kali lipat.
Namun dalam pemeriksaan yang lebih kecil lagi lensa objektif
mampu memperbesar bayangan objek penglihatan dari 97 hingga 100 kali
hanya dengan menambahkan minyak emersi diatara lensa dan gelas objek.
Adapun tujuan penambahan minyak emersi ini adalah untuk menghilangkan
udara yang terdapat pada lensa dan gelas objek. Dengan begitu sinar
akan yang masuk ke dalam lensa tidak akan dibiaskan.
Kemudian pada ujung internal tube akan didapat lensa okuler yang berfungsi untuk:
- Memperbesar bayangan objek yang telah dibentuk oleh lensa objektif.
- Membentuk bayangan yang asli.
- Memberi tanda dan mengukur skala.
2. Mikroskop Cahaya: Bagian Badan Mikroskop
Perlu diketahui fungsi untuk badan mikroskop adalah sebagai penyangga
bagian sistem objek. Dimana pada bagian badan tersebut 4 jenis alat
diantaranya:
- Makrometer berfungsi sebagai pengatur kasar pada tabung lensa.
- Mikrometer berfungsi sebagai pengatur halus pada tabung lensa.
- Alat yang dapat mengatur tinggi rendahnya kondensor.
- Dan alat pelengkap diantaranya kaca cermin, iris diafragma dan kondensor
Pada alat yang ke 4 dari badan optik, kaca cermin terletak di
bawah kondensor. Kemudian cermin memiliki dua permukaan yang datar, ini
berguna dalam menangkap berkas sinar yang sejajar yaitu cahaya matahari. Lalu permukaan lainnya yang berbentuk cekung berguna menangkap sinar yang tidak sejajar yakni cahaya yang berasal dari lampu. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan sumber cahaya matahari
dalam mikroskop tidak digunakan lagi melainkan mikroskop sekarang
menggunakan cahaya lampu sebagai sumber cahaya.
Dan iris diafragma berguna untuk mengatur kuat lemahnya (intensitas) cahaya matahari yang masuk ke dalam objek pengamatan. Apabila kita pegang diafragma maka akan tampak oleh kamu filter
berwarna biru. Gunanya filter ini adalah untuk membatasi komponen sinar
matahari yang masuk ke dalam objek. Dan yang terkakhir adalah kondensor berfungsi memkerucutkan cahaya
matahari yang masuk menuju gelas objek. Untuk mendapat pembesaran 97-100
kali lipat maka gunakan minyak emersi. Dan posisikanlah kondensor
setinggi mungkin agar cahaya matahari yang masuk sesuai yang diinginkan.
3. Mikroskop Cahaya: Penyangga
Penyangga pada mikroskop optik berfungsi sebagai penstabil yang
berbentuk seperti tapal kuda. Pada bagian penyangga ini terdapat meja
yang berfungsi untuk meletakkan gelas objek yang akan diamati.
Kemudian pada bagian tengah meja terdapat lubang yang berfungsi sebagai jalan sinar yang datang melalui kondensor. Dalam buku Bakteriologik Medik, Sjoekoer Dzen, terdapat 2 macam meja yakni:
- Meja Tipe Terfiksasi: yaitu meja yang terdapat 2 klip penjepit yang mana berfungsi untuk menjepit gelas objek agar tidak lepas.
- Meja Tipe Mekanik: yaitu meja yang dapat digerakkan dari atas ke bawah dan dari depan ke belakang sehingga jarak pandangan dapat diraih dengan lebih mudah.
A. Karakteristik Mikroskop Cahaya
- Dapat menggunakan lebih dari satu lensa yang dapat diatur sesuka hati dalam mengamati perbesaran objek. Adapun bayangan objek dapat diperbesar dimulai dari 4 kali sampai dengan 1500 kali lipat.
- Umumnya hanya dugunakan untuk mengamati bagian fisik objek.
- Syarat objek yang diamati harus tembus cahaya, boleh objek hidup atau mati. Kemudian ukuran objek tidak boleh melebihi 5 mikro (5 x 10-6).
- Pada umumnya untuk memindahkan objek yang ukurannya sangat kecil menggunakan air sebab air bersifat tembus cahaya.
- Penggunaan mikroskop hanya bisa secara manual, jadi pengamatan secara langsung seperti gambar, bentuk dan warna dapat dilakukan melalui lensa okuler.
- Dapat mengamati makhluk hidup jenis mitokondria yang memiliki ukuran 0,25 mikrometer.
B. Jenis Mikroskop Cahaya Berdasarkan Pengamatan
1. Mikroskop Monokuler
Mikroskop Monokuler adalah mikroskop cahaya yang hanya dilengkapi
dengan satu jenis lensa okuler. Adapun fungsi dari mikroskop monokuler
adalah untuk mengamati secara lebih terperinci struktur di dalam sel.
Adapun sumber cahaya yang digunakan adalah lampu. Dan penggunaan
mikroskop monokuler terbilang sangat mudah dibandingkan mikroskop
binokuler.
2. Mikroskop Binokuler
Mikroskop Binokuler adalah jenis mikroskop cahaya yang dilengkapi
dengan 2 jenis lensa okuler. Sehingga dalam mengamati sebuah objek akan
terlihat secara jelas gambar efek 3 dimensi.
Karena pada mikroskop ini menggunakan 2 mata dalam mengamati
objeknya. Nama lain dari mikroskop binokuler adalah mikroskop stereo.
Kelebihan dari mikroskop binokuler adalah mampu menampilkan gambar 3
dimensi yang bisa digunakan peneliti untuk melakukan riset secara lebih
detail.
Akan tetapi kemampuan pembesarannya tidak terlalu besar . Dan juga
pada masing-masing lensa memiliki tingkat pembesaran yang berbeda.
Contohnya untuk lensa objektif memiliki pembesaran 1 hingga 2 kali
dan lensa okuler bisa melakukan pembesaran dari 10 hingga 15 kali.
Adapun pada mikroskop binokuler menggunakan lensa objektif dengan
ukuran besar dikarenakan pada sisi atasnya terdapat sistem lensa yang
dibuat secara terpisah. Dan juga jalur cahaya pada mikroskop ini terbuat
terpisah pada sisi bagian kiri dan kanan.
Kekurangan dari mikroskop binokuler adalah terletak pada sistem
numerical aperturenya yang dibatasi sama keberadaan jalur beam atau
biasanya dikenal dengan istilah cahaya rangkap atau ganda.
Kelemahan inilah yang harus membuat para peneliti harus mengatir
diamtere objek atau benda agar menghasilakan gambar yang besar dan
jelas.
Sedangkan kelebihan dari mikroskop binokuler adalah tidak
mempunyai kondensor, jarak dan kedalaman yang memadai sehingga akan
memudahkan peneliti melakuakn riset.
0 comments:
Post a Comment